Skip to main content

Nonton Grammar Suro Boyo 3 bareng Jancokers

Ribuan anak muda Surabaya menghadiri acara SINEMATOGRAFI UNAIR, sabtu malam ( 31 Januari 2009 ) di beranda PET SHOP lantai 2 Royal Plaza.

Pemutaran karya mahasiswa yang tergabung dalam UKM SINEMATOGRAFI UNAIR itu berlangsung pukul 19.00 wib. Undangan yang hadir tidak hanya dari kalangan mahasiswa UNAIR, nampak pula kehadiran komunitas kreatif Surabaya dan Jancokers ( pecinta film GRAMMAR SURO BOYO ).

Ditengah - tengah acara SINEMATOGRAFI UNAIR, dilaunching video si Ikin terbaru : GRAMMAR SURO BOYO 3 karya Mohammad Solikhin, ST. "Misuh tok ga marakno wareg esh!", bercerita tentang makanan khas Surabaya yakni lontong balap.

Mas Ikin yang mengenakan jaket warna krem dan kaos GRAMMAR SURO BOYO nampak sibuk memenuhi permintaan foto dari Jancokers. Beruntung tim Cempluk Media berhasil mewawancarai beliau " Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan GRAMMAR SURO BOYO 3 sekitar 3 bulan, dimulai bulan november, desember 2008, dan januari 2009. Bulan pertama digunakan untuk menggodok skenario, bulan kedua membikin animasi ( penambahan karakter baru : anjing dan manusia ), dan bulan ketiga baru bisa take suara, sound editing, dan finishing animasi " tutur lulusan DESPRO ITS, Mohammad Sholikin, ST.

Pemutaran karya film yang ditunggu - tunggu GRAMMAR SURO BOYO 3 dimulai pukul 20.30 wib. Sebelum film animasi berdurasi 9 menit 30 detik itu diputar, panitia meminta si pembuat film GRAMMAR - MAS IKIN untuk memberikan sambutan. Beliau mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para Jancokers yang setia mengikuti GRAMMAR 1 sampai berlanjut GRAMMAR 3 dan andil dalam membesarkan film tersebut. Usai memberikan sambutan, sang moderator meminta hadirin untuk memberikan tepuk tangan meraih dan mempersilahkan merapatkan barisan tempat duduk.

Ringkasan fim Grammar 3..

Pertemuan untuk pertama kali Suro dan Boyo pada Grammar 3, setelah di Grammar 1 dan Grammar 2 mereka hanya sekedar lewat telepon. Diawali dengan perjalanan Suro dan Boyo untuk mencari lokasi makanan khas kota Surabaya. Setelah berjalan kesana kemari ditemukanlah sebuah warkop ( warung kopi ) cak Wawan. Disanalah adegan lucu nan kocak terlihat, mulai gaya bahasa Boyo yang diakhiri kata Cok dan mendapatkan poin plus dan si Suro yang polos dan tak pernah misuh.

Film tersebut menceritakan sejarah lontong balap yang melegenda di Surabaya, mulai dari bahan - bahan untuk membuat lontong balap, tata cara pembuatannya, rahasia petis yang membikin enak masakan Surabaya, dan sensasi ketika makan lontong balap seolah - olah seperti balap mobil.

Selesai menyantap lontong balap, mereka kedatangan seorang pemuda perantauan dari Bojonegoro yang ingin menanyakan lokasi kampus ITS. Mereka berdua menjelaskannya secara detail dan ramah kepada si pemuda tersebut. Pemuda tersebut tampak senang dan berterima kepada keduanya, hingga tak lupa mengucapkan terima kasih dan saling berjabat tangan.

Nasib sial menimpa Suro, perutnya tiba - tiba sakit, mendadak ingin buang air besar. Maka si Boyo meminta Suro untuk berfoto bersama sebelum pamit pulang. Cak Wawan yang dimintai tolong Boyo untuk memotret mereka terkesan cuek. Usut punya usut...Si Boyo tersadar ternyata cak Wawan masih awam bagaimana cara memotret.

Setelah diajari Boyo, barulah cak Wawan bisa memahai cara memotret . Foto keduanya kemudian dicetak oleh si Boyo dan dipajang pada dinding kamarnya rumahnya. Sungguh romantis kan...Pertemanan yang tidak ada matinya antara Suro dan Boyo, selalu bekerjasama dalam suka dan duka.

Poin plus dari Grammar 3 dibanding film Grammar sebelumnya yakni adanya figur pemain baru, seperti : tokoh anjing dan manusia, peran Si Suro dan Boyo yang saling bertatap muka secara langsung, adanya teks bahasa inggris pada bagian bawah film yang menandakan bahwasanya Grammar 3 ingin siap bersaing dengan film animasi luar negeri, pengangkatan wisata kuliner asli Surabaya, yakni Lontong Balap.




















Si Ikin in action



















Cempluk dan si Ikin bergaya saat acara SINEMATOGRAFI UNAIR



















Si Ikin bersama Komunitas Blogger Surabaya | Tugu Pahlawan.com




























Anak muda pecinta seni Surabaya


























Piala pemenang dalam lomba karya film oleh UKM SINEMATOGRAFI UNAIR

Comments

  1. Anonymous11:03 AM

    mas Pluk kok gag ngingetin siyh...

    saya khan jadi lupa..

    hiks, hiks..

    Pertamax aj wes..

    ReplyDelete
  2. Anonymous1:30 PM

    hidup grammar surabya, moga bisa go international amin !!

    ReplyDelete
  3. Anonymous2:12 PM

    Yah..TPC ternyata nonton bareng toh...
    Tau gitu aku ikut, kemarin mau kesana tapi gak ada temennya..

    ReplyDelete
  4. Anonymous2:59 PM

    Asli rame banget... n Gramar 3 nya maknyus, lucu n menghibur habis. Oh ya Gramar 3 bakal di Puter lagi di Taman Budaya Jawa Timur alias Gedung Cak Durasim besok Sabtu tanggal 7 Februari 2009 jam 19.30... Ayo yang belum liat... Ayo pada datang

    ReplyDelete
  5. wuih.. dr fotonya aja ketahuan nih acaranya seru abizz... :)

    ReplyDelete
  6. Anonymous12:53 AM

    sinematografi
    gue bangettt

    ReplyDelete

Post a Comment

Assalamualaikum

1. Ucapkan Basmallah
2. Silahkan menuliskan komentar pada artikel cempluk di kotak yang tersedia dengan hati berseri seri dan senyum mengembang (kiri 2 cm kanan 2 cm).
3. Setelah selesai menulis komentar baca Hamdalah. Silahkan klik post comment..
4. Selesai !!! cempluk mengucapkan terima kasih atas komentar mbak, mas yang telah merelakan waktu nya menulis komentar ini.
5. Jangan sungkan dan lupa tuk balik lagi yah di artikel cempluk berikut nya

Wassalamualaikum


Salam Perjuangan,

Cempluk
http://andibagus.blogspot.com

Popular posts from this blog

Mudahnya Membangun Biro Perjalanan Umroh dan Haji Plus

Terhitung sejak tanggal 23 Februari 2012, Cempluk bekerjasama dengan agen travel Umroh dan Haji Plus, PT Arminareka Perdana, dengan ditunjuknya KANTOR PERWAKILAN KERTAJAYA SURABAYA sebagai kantor perwakilan Armina. Apabila rekan-rekan netter/blogger memiliki keinginan untuk menunaikan ibadah umroh maupun haji plus, dapat menjalin kerjasama dengan Cempluk. Kami membuka kesempatan kepada anda untuk menunaikan ibadah umroh ataupun haji plus secara GRATIS. Apabila bapak/ibu telah bergabung terlebih dahulu menjadi jamaah Armina dengan tanda daftar awal Rp.3.500.000, selanjutnya bapak/ibu cukup mereferensikan mitra bapak/ibu untuk berangkat umroh/haji bersama Armina dan mendapatkan bagi hasil dari Armina sebesar Rp.1.500.000/jamaah mitra bapak/ibu. Berikut ilustrasi apabila anda bergabung menjadi jamaah Armina: Apabila rekan-rekan netter/blogger berminat untuk bergabung atau memperoleh keterangan lebih lanjut terkait Armina, dapat menghubungi Cempluk dengan meng-add 

Review Film "Thank You For Smoking"

Film " Thank You For Smoking " diawali dari sebuah tayangan talk show “Joan Lunden” yang mengulas bahaya merokok pada usia remaja. Beberapa narasumber diundang dalam talk show tersebut, diantaranya remaja pengidap kanker ganas akibat kebiasannya merokok, Robin Williger (15 tahun), Nick Naylor, wakil direktur dari Akademi Kajian Tembakau, narasumber lain yang turut diundang berlatar belakang sebagai: ketua ibu-ibu yang menentang remaja perokok, ketua asosiasi paru-paru, pembantu utama layanan kesehatan dan kemanusiaan. Dalam talkshow tersebut, sang pelobi "Nick Naylor" dapat mematahkan argumen dari perwakilan senator.  Sembari mengakhiri percakapan, bahwa perusahaan rokok dimana Nick bekerja akan mengucurkan dana 50 juta dolar yang ditujukan untuk membujuk remaja agar tak merokok. BR, si bos dari Nick Naylor nampaknya kesal dengan direct statement pada acara talkshow di stasiun televisi yang terlontar dari ucapan sang pelobi. Namun lagi-lagi Nick dapat

Bersama RadikuS MakanKakus

Miss cempluk, Raditya Dika, Miss Nyelonong, Cempluk Sabtu malam minggu, cempluk mengajak Miss Cempluk buat jalan jalan muter muter Surabaya. Sampai rumah miss Cempluk pukul 19.00 wib telat sejam dari jadwal penjemputan yang harus nya jam 18.00 wib.. Pas sampe di rumah si miss Cempluk, eh..ternyata belum kelar dandan toh. So gak ada alasan si Miss marah or cemberut ke Cempluk gara gara telat jemput..hehehe. Dan pukul 19.2o an kita berangkat jalan jalan ke arah delta plasa. Wew.. Bujuk beset deh, mulai pintu masuk parkir motor udah rame trus pas mau cari tempat buat markirin motor dapet paling belakang sendiri. Baru inget ketika di pakiran sepeda motor, pas on air di SONORA FM tadi pagi, si penyiar "Lisa" ngumumin ke kita kita klo ada si radiya dika di GRAMEDIA delta plasa. Yang sebelumnya jalan jalan muter Surabaya gak ada tujuan, barulah kita berdua sepakat buat nonton talkshow di GRAMEDIA delta plasa. Pas banget ketika itu talkshow baru mulai dan kita dapat duduk baris keti