Skip to main content

Muslim Kaya Dengan Berpikir DINAR!

Seorang sahabat alumni ESQ Surabaya, mas Sabri, menghadiahkan buku kepada keluarga saya. Secara bergantian, satu-persatu anggota keluarga membaca buku setebal 298 halaman tersebut. Hingga pada minggu keempat di bulan April 2011, saya berkesempatan membaca buku "THINK DINAR!" karya abang @endykurniawan. Buku bercover foto abang Endy warna biru dengan latar gunungan koin emas (DINAR) tersebut menceritakan INVESTASI SYARIAH YANG AMAN DENGAN DINAR!

Penulis menjelaskan pada awal - awal bab mengenai bagaimana Rasulullah beserta sahabat KAYA secara IMAN dan FINANSIAL. Sebagai seorang muslim, kita diperintahkan menjadi KAYA dalam ISLAM. Beberapa alasannya: karena harta merupakan tulang punggung keluarga, peredaran kekayaan adalah indikator kesalehan atau keburukan masyarakat, dan alasan terakhir adalah terlalu banyak perintah syariah yang hanya bisa dilaksanakan dengan harta yang cukup, seperti: zakat dan haji yang HARUS menggunakan uang. Rasulullah SAW, mengajarkan kepada umat muslim untuk keluar dari kemiskinan dan menghindari ketergantungan hutang dan menjadi kaya/memiliki kekuatan ekonomi.

Jangan terjebak dengan sistem ekonomi kapitalis yang dikuasi negara barat. Konsep sederhana diutarakan dengan gamblang oleh penulis, dimana dolar amerika menguasai perekonomian dunia. Bagi amerika, mempunyai dolar hanya masalah berapa dan kapan mereka bisa mencetak dolar secara aman, dan bagi negara lain, untuk mempunyai dolar mereka harus mengeruk kekayaan alam, membangun industri, lalu menukarnya dengan dolar. Komoditas mana yang jika diekspor paling menguntungkan? jawabannya adalah the Green alias US DOLLAR, komoditas ini terus digelontorkan keluar dari amerika dan dengan lihai mereka tetapkan menjadi patokan hampir seluruh transaksi di dunia. Sehingga hanya dengan memain-mainkan sentimen yang mempengaruhi nilai tukar atau dengan spekulasi tertentu, komoditas tak berharga itu bisa menghancurkan ekonomi sebuah negara dan IMF/world bank datang menjajakan berbagai formula ekonomi yang ujung-ujungnya memaksa negara yang dibantu untuk menyerahkan bulat-bulat aset-aset riil pertambangan, industri, bahnak SDM kepada si penjajah ekonomi baru. Maka dari itu, apabila negara berkembang sadar kekuatan emas, maka dominasi mata uang barat akan hancur dan perekonomian dunia akan dikuasai oleh negara penghasil emas.

Mulai merubah kebiasaan menabung uang dengan menabung dinar emas. TAHUKAH KAMU? Bahwa uang yang kita tabung bisa terkena inflasi yang melibas keuntungan dari bank bernama bunga. Berbeda cerita,jika uang yang dimiliki di investasi kan berupa koin emas (DINAR) yang memiliki nilai tetap (atau naik jika dilihat dari kacamata uang kertas rata-rata 25 persen/tahun). Hanya dinar yang berbahan instrinsik emas inilah penyimpan yang riil dan tetap nilainya sepanjang waktu (atau makin tinggi jika dinilai dengan uang kertas) maka ia bisa digunakan untuk menyelamatkan kehancuran harta hasil jerih payah kita dan untuk merencanakan keuangan jangka panjang.

Di Indonesia, dinar (koin emas) dan dirham (koin perak) dicetak oleh unit logam mulia PT Antam (Aneka Tambang) sejak awal tahun 2000. Dan bentuk/produksi dinar dan dirham seluruh dunia adalah sama, acuannya adalah satu yaitu dinar yang telah distandarisasi oleh Umar bin Khattab.

Di akhir bab, dituangkan pernyataan "Kenapa Allah SWT menciptakan emas dan perak?", lalu terdapat pendapat ulama besar Imam Ghazali tentang emas dalam bukunya Ihya Ulumuddin mengungkapkan bahwa Allah SWT menciptakan emas dan perak sebagai hakim yang adil dalam memberikan nilai atau harga. Dan dengan emas dan perak manusia bisa memperoleh barang-barang yang dibutuhkannya.

Apabila resensi buku Think Dinar dari saya masih membuat saudaraku kebingungan dalam mencari informasi lebih dalam mengenai Dinar! dan Dirham!, so...disarankan membaca buku abang Endy secara langsung saja ya. :)
*Tidak bermaksud promosi loh ya,saudaraku...*

Comments

  1. wah, makasih mas ilmunya,,, menambah wawasan bagi kita.

    ReplyDelete
  2. Tambah ilmu dan wawasan sipp

    ReplyDelete
  3. . makasih atas infonya
    . menambah kan sedikit ilmu dan wawasan

    ReplyDelete
  4. Dinar memang mantap karena mempunyai nilai intristik yang tinggi (bahan dari emas). Beda dengan US dolar, jika anda mempunya uang 1 dolar itu berarti pemerintah US mempunyai hutang 1 dolar kepada anda, dan itu hanyalah uang kertas saja yang cuma modal kepercayaan.
    Semoga dinar bisa digunakan sebagai alat pembayaran internasional, minimal diantara negara-negara Islam.

    ReplyDelete
  5. seandainya saja dinar menjadi mata uang internasional.

    ReplyDelete
  6. mau nyari kerja duu baru numpuk dinar. makasih sharingnya masbro. :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Assalamualaikum

1. Ucapkan Basmallah
2. Silahkan menuliskan komentar pada artikel cempluk di kotak yang tersedia dengan hati berseri seri dan senyum mengembang (kiri 2 cm kanan 2 cm).
3. Setelah selesai menulis komentar baca Hamdalah. Silahkan klik post comment..
4. Selesai !!! cempluk mengucapkan terima kasih atas komentar mbak, mas yang telah merelakan waktu nya menulis komentar ini.
5. Jangan sungkan dan lupa tuk balik lagi yah di artikel cempluk berikut nya

Wassalamualaikum


Salam Perjuangan,

Cempluk
http://andibagus.blogspot.com

Popular posts from this blog

Mudahnya Membangun Biro Perjalanan Umroh dan Haji Plus

Terhitung sejak tanggal 23 Februari 2012, Cempluk bekerjasama dengan agen travel Umroh dan Haji Plus, PT Arminareka Perdana, dengan ditunjuknya KANTOR PERWAKILAN KERTAJAYA SURABAYA sebagai kantor perwakilan Armina. Apabila rekan-rekan netter/blogger memiliki keinginan untuk menunaikan ibadah umroh maupun haji plus, dapat menjalin kerjasama dengan Cempluk. Kami membuka kesempatan kepada anda untuk menunaikan ibadah umroh ataupun haji plus secara GRATIS. Apabila bapak/ibu telah bergabung terlebih dahulu menjadi jamaah Armina dengan tanda daftar awal Rp.3.500.000, selanjutnya bapak/ibu cukup mereferensikan mitra bapak/ibu untuk berangkat umroh/haji bersama Armina dan mendapatkan bagi hasil dari Armina sebesar Rp.1.500.000/jamaah mitra bapak/ibu. Berikut ilustrasi apabila anda bergabung menjadi jamaah Armina: Apabila rekan-rekan netter/blogger berminat untuk bergabung atau memperoleh keterangan lebih lanjut terkait Armina, dapat menghubungi Cempluk dengan meng-add 

Review Film "Thank You For Smoking"

Film " Thank You For Smoking " diawali dari sebuah tayangan talk show “Joan Lunden” yang mengulas bahaya merokok pada usia remaja. Beberapa narasumber diundang dalam talk show tersebut, diantaranya remaja pengidap kanker ganas akibat kebiasannya merokok, Robin Williger (15 tahun), Nick Naylor, wakil direktur dari Akademi Kajian Tembakau, narasumber lain yang turut diundang berlatar belakang sebagai: ketua ibu-ibu yang menentang remaja perokok, ketua asosiasi paru-paru, pembantu utama layanan kesehatan dan kemanusiaan. Dalam talkshow tersebut, sang pelobi "Nick Naylor" dapat mematahkan argumen dari perwakilan senator.  Sembari mengakhiri percakapan, bahwa perusahaan rokok dimana Nick bekerja akan mengucurkan dana 50 juta dolar yang ditujukan untuk membujuk remaja agar tak merokok. BR, si bos dari Nick Naylor nampaknya kesal dengan direct statement pada acara talkshow di stasiun televisi yang terlontar dari ucapan sang pelobi. Namun lagi-lagi Nick dapat

Cempluk Weekend Activity

Cempluk Weekend Activity Sabtu 22/09 ini cempluk memiliki dua agenda kegiatan penting dan menarik. Meski dilakukan saat ramadhan, namun semangat untuk menghadiri acara tak pernah padam..hehehehe.. Ini terbukti dengan antusiasme rekan rekan beserta cempluk untuk hadir di dalam acara ini. 1. Rapat Umum Mahasiswa Jurusan ( RUMJ ) HMT C ITS Yup..Ini merupakan kali ketiga ( on September ) rapat umum mahasiswa jurusan digelar di kampus cempluk, dimulai pukul 10.00 - 16.00 WIB, pimpinan sidang pun memulai agenda rapat dengan mengetuk palu sebanyak 2x. Detail rapat , tidak akan cempluk bahas pada postingan blog ini dikarenakan agenda rapat merupakan tertutup untuk non mahasiswa di kampus cempluk itu sendiri. Cempluk beserta angkatan 2005 pun hadir. Bukan hanya dari angkatan 2005 saja, namun angkatan 2003, 2004, 2006 pun hadir dalam rapat ini. Dalam RUMJ itu sendiri : penyampaian pendapat, penampungan aspirasi, debat antar mahasiswa merupakan hal yang wajar dan disambut baik dalam RUMJ ini, ka