Skip to main content

Menggagas Ekonomi Kreatif di Surabaya

Forum diskusi dilangsungkan Dewan Kota Surabaya di ruang pertemuan lantai 2, BAPPEMAS kota Surabaya hari Rabu ( 28 Januari 2009 ) pukul 13.15 - 15.30 wib.

Dengan mengangkat topik "Mendorong Percepatan Pengembangan Ekonomi Kreatif Untuk Pemberdayaan Masyarakat di Surabaya", menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya : Dra. Wiwiek Widayati selaku Kepala Dinas Pariwisata kota Surabaya, Ibu Willis Arief Affandi selaku Ketua Dekranas kota Surabaya, Ibu Yuliati pendiri yayasan Arek Lintang, dan Ibu Dra. Endang Tjaturahmawati, MM selaku Kepala Dinas Perdagangan Pemerintah Kota Surabaya yang diwakili oleh bapak Didiet.

Forum reboan yang dihadiri oleh kalangan mahasiswa, LSM, dan beragam komunitas kreatif ( Komunitas Blogger Surabaya | Tugu Pahlawan.com, yayasan perpustakaan Indonesia, tim Cempluk Media, Deteksi media ) itu dimulai dengan perkenalanan acara oleh moderator ibu Early Rahmawati dan acara dibuka oleh bapak Daniel selaku pengurus dewan kota Surabaya.

"Kota Surabaya tak hanya ruang fisik akan tetapi sebagai ruang ide dan perlunya menggiatkan sektor kreatif secara sinergis antara pemerintah - pebisnis - komunitas", tutur bapak Daniel.

Diskusi pertama diawali oleh bapak Didiek - perwakilan dari dinas perdagangan pemerintah kota Surabaya. Dia menuturkan industri di daerah belum terintegrasi.

Setelah itu diskusi dilanjutkan oleh Ibu Wiwik selaku kadin Pariwisata kota Surabaya. Beliau menghimbau : komunitas berupaya mempromosikan potensi pariwisata kota Surabaya dengan menghadirkan sesuatu yang unik untuk dijual, sehingga bisa mendatangkan wisatawan dalam negeri maupun mancanegara. Dinas pariwisata siap mendukung dan membantu komunitas untuk menciptakan industri kreatif guna mengangkat ekonomi kota Surabaya.

Sang moderator mempersilahkan narasumber ketiga ibu Wilis, ketua Dekranas kota Surabaya untuk memberikan wacana. Ibu Wilis menuturkan pengenalan virtual market kepada para pengusaha kecil agar produknya bisa dipasarkan secara global dan bilamana pengenalan IT bisa diterapkan tahun 2009 maka bisa mengembangkan ekonomi kreatif.

Ibu Yuliati, pendiri yayasan Arek Lintang ( ALIT ) turut memberikan wacana mengenai industri kreatif. Fokus kerja ALIT yakni mengentas anak jalanan agar memiliki penghasilan sendiri secara mandiri. Mereka akan dibekali keterampilan yayasan ALIT untuk meningkatkan kesehjateraan ekonomi.

Pendiri ALIT memberikan 6 resep sukses dalam menjalani usaha :
  • Bersikap empati, peduli terhadap orang sekitar dan lingkungan.
  • Kreatif, berpikir kreatif dalam membuat produk, tidak hanya mengacu pada diri sendiri sikap kreatif tersebut namun apa yang dibutuhkan banyak orang.
  • Fokus dalam menjalankan setiap usaha.
  • Analisis usaha.
  • Try and error, dalam menciptakan produk pastilah akan mengalami banyak kendala. Jangan takut untuk mencoba dan memperbaiki produk tersebut bila ada kesalahan.
  • Quality Quantity Continuity, kualitas dan kuantitas produk harus bagus dan mampu dilanjutkan dalam proses produksi.
"Analisis usaha jangan dijadikan sebuah PR ( pekerjaan rumah) namun sebuah nafas" tutur bu Yuliati sekaligus menutup pembicaraan.

Pukul 15.00 wib, sang moderator mempersilahkan undangan untuk bertanya kepada narasumber. Antusiasme undangan untuk bertanya membuat forum reboan begitu hangat dan menarik untuk disimak dengan ajang diskusi.

Acara ditutup pukul 16.00 wib dengan simpulan dari ibu Early Rahmawati mengenai lemahnya branding kerajinan Surabaya, adanya birokrasi reform, ribetnya urusan dokumentasi eksor yang seringkali adanya pungli oleh pihak dinas kota, dan ajakan kepada undangan yang hadir untuk ikut berpartisipasi dalam acara Car Free Day tanggal 22 Februari 2009.


Bapak Daniel saat membuka forum reboan



















dari kiri ke kanan : Ibu Wilis - ibu Wiwiek - ibu Early Rahmawati














dari kiri ke kanan : bapak Didiet - ibu Yuli














Undangan dari yayasan Alit














Undangan dari yayasan perpustakaan Indonesia

Comments

  1. Anonymous10:08 AM

    luar biasa diskusi kemarin. semoga acara rutin tersebut bisa memacu semangat kaum muda untuk lebih kreatif!

    ReplyDelete
  2. Anonymous11:11 AM

    sukses buat arek2 suroboyo, memang dizaman saiki, pintar saja ga cukup tapi kita harus kreatif.

    ReplyDelete
  3. Anonymous11:36 AM

    Semoga dengan kegiatan seperti ini dapat menggugah pola pikir kita untuk terus memajukan surabaya..

    ReplyDelete
  4. Anonymous11:52 AM

    Sukses Terus Suroboyo..

    Jadikan Ibu Kota Indonesia aj kalo bisa...

    ReplyDelete
  5. Anonymous3:12 PM

    gun sepertinya mantap tuh acara... kalo ada cara gituan kasih tahu dong.. pengin ikutan.

    ReplyDelete
  6. Anonymous4:34 PM

    kompak..kompak...

    ReplyDelete
  7. Lah undangan dari TPC kok gak ditunjukkin ?? :D

    ReplyDelete
  8. Anonymous11:09 PM

    Forum yang bagus banget mas... Bagus untuk memajukan Kota surabaya... Sip... Semoga di lain kesempatan saya bisa ikut lagi... Sip.. Mari bersama-sama memajukan Surabaya...

    ReplyDelete
  9. Anonymous5:31 PM

    LUAR BIASA SURABAYA KREATIF HARUS SEGERA DIWUJUDKAN!

    ReplyDelete
  10. Forum diskusi yang bagus, dengan tema yang actual, selamat buat kota surabaya yang memiliki insan-insan pilihan yang selalu memikirkan masa depan kehidupan tanah pijakannya.

    Semoga kekreatifan arek-arek surabaya akan membawa kota tersebut menjadi salah satu kota metropolitan terbesar di Indonesia yang semakin ramah terhadap masyarakatnya, terutama wong ciliknya. Sehingga problem sosial yang mereka hadapi semakin hari semakin surut dan ringan!

    Salam kenal ya Mas, mohon maaf, tiba-tiba saja komen yang bisa jadi bernada 'ngalor-ngidul' karena memang saya tidak menguasai tema yang demikian.....

    Mungkin karena solidaritas asal-muasal yang membawa saya turut get involved dalam blog istimewa ini. Saya kebetulan juga berasal dari Jatim, tapi agak ke barat Mas, Madiun.

    Ok semalamat menikmati indahnya hari-hari menjelang hari-raya dan libur panjang!

    ReplyDelete
  11. surabay yang memang latar belakangnya sebagai kota industri dan pengembangan perekonomian, memang seharusnya mampu untuk mewujudkan program ekonomi kratif.

    ReplyDelete

Post a Comment

Assalamualaikum

1. Ucapkan Basmallah
2. Silahkan menuliskan komentar pada artikel cempluk di kotak yang tersedia dengan hati berseri seri dan senyum mengembang (kiri 2 cm kanan 2 cm).
3. Setelah selesai menulis komentar baca Hamdalah. Silahkan klik post comment..
4. Selesai !!! cempluk mengucapkan terima kasih atas komentar mbak, mas yang telah merelakan waktu nya menulis komentar ini.
5. Jangan sungkan dan lupa tuk balik lagi yah di artikel cempluk berikut nya

Wassalamualaikum


Salam Perjuangan,

Cempluk
http://andibagus.blogspot.com

Popular posts from this blog

Mudahnya Membangun Biro Perjalanan Umroh dan Haji Plus

Terhitung sejak tanggal 23 Februari 2012, Cempluk bekerjasama dengan agen travel Umroh dan Haji Plus, PT Arminareka Perdana, dengan ditunjuknya KANTOR PERWAKILAN KERTAJAYA SURABAYA sebagai kantor perwakilan Armina. Apabila rekan-rekan netter/blogger memiliki keinginan untuk menunaikan ibadah umroh maupun haji plus, dapat menjalin kerjasama dengan Cempluk. Kami membuka kesempatan kepada anda untuk menunaikan ibadah umroh ataupun haji plus secara GRATIS. Apabila bapak/ibu telah bergabung terlebih dahulu menjadi jamaah Armina dengan tanda daftar awal Rp.3.500.000, selanjutnya bapak/ibu cukup mereferensikan mitra bapak/ibu untuk berangkat umroh/haji bersama Armina dan mendapatkan bagi hasil dari Armina sebesar Rp.1.500.000/jamaah mitra bapak/ibu. Berikut ilustrasi apabila anda bergabung menjadi jamaah Armina: Apabila rekan-rekan netter/blogger berminat untuk bergabung atau memperoleh keterangan lebih lanjut terkait Armina, dapat menghubungi Cempluk dengan meng-add 

Review Film "Thank You For Smoking"

Film " Thank You For Smoking " diawali dari sebuah tayangan talk show “Joan Lunden” yang mengulas bahaya merokok pada usia remaja. Beberapa narasumber diundang dalam talk show tersebut, diantaranya remaja pengidap kanker ganas akibat kebiasannya merokok, Robin Williger (15 tahun), Nick Naylor, wakil direktur dari Akademi Kajian Tembakau, narasumber lain yang turut diundang berlatar belakang sebagai: ketua ibu-ibu yang menentang remaja perokok, ketua asosiasi paru-paru, pembantu utama layanan kesehatan dan kemanusiaan. Dalam talkshow tersebut, sang pelobi "Nick Naylor" dapat mematahkan argumen dari perwakilan senator.  Sembari mengakhiri percakapan, bahwa perusahaan rokok dimana Nick bekerja akan mengucurkan dana 50 juta dolar yang ditujukan untuk membujuk remaja agar tak merokok. BR, si bos dari Nick Naylor nampaknya kesal dengan direct statement pada acara talkshow di stasiun televisi yang terlontar dari ucapan sang pelobi. Namun lagi-lagi Nick dapat

Bersama RadikuS MakanKakus

Miss cempluk, Raditya Dika, Miss Nyelonong, Cempluk Sabtu malam minggu, cempluk mengajak Miss Cempluk buat jalan jalan muter muter Surabaya. Sampai rumah miss Cempluk pukul 19.00 wib telat sejam dari jadwal penjemputan yang harus nya jam 18.00 wib.. Pas sampe di rumah si miss Cempluk, eh..ternyata belum kelar dandan toh. So gak ada alasan si Miss marah or cemberut ke Cempluk gara gara telat jemput..hehehe. Dan pukul 19.2o an kita berangkat jalan jalan ke arah delta plasa. Wew.. Bujuk beset deh, mulai pintu masuk parkir motor udah rame trus pas mau cari tempat buat markirin motor dapet paling belakang sendiri. Baru inget ketika di pakiran sepeda motor, pas on air di SONORA FM tadi pagi, si penyiar "Lisa" ngumumin ke kita kita klo ada si radiya dika di GRAMEDIA delta plasa. Yang sebelumnya jalan jalan muter Surabaya gak ada tujuan, barulah kita berdua sepakat buat nonton talkshow di GRAMEDIA delta plasa. Pas banget ketika itu talkshow baru mulai dan kita dapat duduk baris keti