Kita pasti pernah mengalami suatu kegagalan. Bagaimana rasanya? nggak enak bukan? Mulai dari rasa jengkel, kesal, kecewa, sedih, marah, malu, pusing, stress, putus asa semuanya bercampur jadi satu. Lantas apakah itu membuat kita jadi berhenti ‘tuk berkreativitas? Dan kita biarkan begitu saja impian-impian kita ‘buyar’ karenanya? Akan sangat rugi bila hanya karena suatu kegagalan, semua impian dan rencana kita lupakan begitu saja. Padahal kita sudah separuh perjalanan lho. Kalo’ kita berhenti berarti kita nanti harus mulai lagi dari awal. Nah, jelas rugi kan? Sebenarnya kegagalan yang kita alami ini bisa kok dijadikan tambahan bekal untuk mewujudkan impian kita. Nggak percaya? coba simak aja yang di bawah ini.
Kegagalan Bukanlah Akhir Dari Semua.
Kehidupan yang sedang kita jalani ini terdiri dari keberhasilan dan kegagalan. Keberhasilan hanya akan diperoleh bagi mereka yang mau bekerja keras dan bergelut dengan segala kesulitan. Dalam suatu hadist, Rasulullah s.a.w. mengingatkan Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum selama mereka belum mau berusaha untuk merubahnya. Dari apa yang disampaikan Rasulullah s.a.w. tersebut, maka jelas-jelas dibutuhkan usaha yang bener-bener keras untuk mencapai keberhasilan yang tidak pernah berhenti untuk selalu terus dan terus mencoba. Jikalau masih saja gagal, berhenti pun bukan pilihan yang tepat. Apalagi sampai meratapinya terus-menerus. Ingat, bukan hanya kita yang pernah merasakan gagal, tiap orang pasti juga pernah mengalaminya. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah segera mengevaluasi yang telah dilakukan. Cari bagian mana sih yang salah. Ini adalah sangat penting, karena mungkin bagian ini yang menyebabkan kenapa selalu gagal. Lalu segera perbaiki kesalahan tersebut dan cobalah lagi. Seseorang yang bene-bener pingin sukses nggak akan mau ‘mengenal’ istilah ‘besok’, ‘entar’, ‘nanti aja’ dan sejenisnya. Baginya waktu sangatlah berharga. Sangat sayang bila disia-siakan. Lakukan sekarang juga atau peluang itu akan hilang.
Doa
Berdo’alah kepada Allah dengan keyakinan bahwa do’amu itu akan dikabulkan Allah. Dan ketahuilah bahwa Allah tidak akan mengabulkan do’a yang terbit dari hati yang hampa dan tidak sungguh-sungguh (H.R. Tirmidzi dan Al Hakim). Kita bukanlah daun-daun yang rapuh sehingga mudah terbawa angin. Namun kadangkala perlu juga dan emang harus merubah pendirian dan prinsip yang selama ini dipegang bila bertemu sesuatu yang lebih benar. Nggak usah malu dan takut untuk berubah, karena tidak semua berubah pendirian itu hal buruk. Biarin saja bila kita dikatakan ‘plin-plan’, ‘nggak teguh pendirian’ dsb. Apapun yang kita terima baik itu kritikan, nasihat, saran bahkan ejekan tidak musti ditanggapi dengan emosi. Akan lebih baik bila semua itu dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk terus berkarya. Karena nantinya kita yang akan menjalaninya bukan orang lain. Sebagai manusia yang bebas kita perlu cuek untuk menjalankan dan mewujudkan ide-ide atau gagasan kita, sementara itu kita juga perlu mengasah kepekaan untuk mempertimbangkan hal-hal yang ada di sekitar demi keberhasilan kita.
Berfikir dan Berdzikir
Usaha ‘tok’ tanpa do’a tak akan pernah terwujud suatu rencana meskipun telah disusun sebagus apapun. Sebaliknya, do’a saja tanpa adanya usaha juga sia-sia. Semuanya harus dilakukan bersamaan. Itulah kunci pokok untuk memperoleh suatu keberhasilan. Lantas bagaimana untuk mendapatkan pertolongan Allah SWT? Yaitu dengan lebih mendekatkan diri kepada-NYA. Giatkan ibadah dan kurangi maksiat serta perbuatan dosa. Tambah dengan ibadah-ibadah sunnah. Sesuaikan perilaku dengan tuntunan agama. Landasi semua dengan niat ikhlash lillaahi ta‘aala. Nggak ada rasa pingin pamer, dipuji dan sebagainya. Insya Allah keberhasilan yang kita idam-idamkan mudah untuk diraih. Manusia yang berencana tapi Tuhan yang menentukan. Nah, selesai. Gimana? udah punya semangat baru untuk kembali mencoba kan? Nggak usah takut gagal. Masih lebih baik gagal karena mencoba daripada nggak pernah gagal karena nggak pernah mencoba. Sebenarnya kesuksesan udah menunggu kita di depan. Ia terus ‘melambaikan tangannya’ memanggil kita. Tinggal kita mendatanginya, mau apa tidak.
Kegagalan itu kadang perlu, dengan begitu kita bisa mengoreksi untuk langkah kedepan, dengan begitu bisa menghargai waktu. sulitnya mungkin menerima kegagalan itu sendiri.
ReplyDeletehehehehe,kegagalan, adalah kesuksesan yang tertunda itu jika bisa bangkit lho, tapi kurasa nggak ada manusia yang benar-benar terus berjaya
ReplyDeletekegagalan jg merupakan kita belom menemukan cara aja tuk sukses jd teruslah tuk berusaha menemukannya
ReplyDeletebe positive...all what it takes to be a better person hehe btw ndi...link tag gw diganti aja tuh, dah ganti alamat soalnya hehe
ReplyDelete