Hmmm.. Akhirnya setelah 5 hari berkutat dengan perkuliahan, kini bisa menikmati libur di rumah. Beranjak dari itu, kemarin malem setelah pulang dari kampus pukul 23.30 wib, saya pun menyempatkan diri melihat berita televisi. Dan Indonesia pun tak luput dari berita yang hangat : Berita pesawat Jatuh boleh jadi memang karena mesin atau faktor cuaca, namun saya pernah baca artikel bahwa pesawat jatuh itu karena gelombang elektromagnetik gempa.
Kemudian ada berita hari ini :
* PESAWAT TRIGANA AIR SERVICE HILANG DI WILAYAH MULIA-ILLAGA Papua
Mulia: Sebuah pesawat Twin Otter milik Trigana Air Service dengan kode penerbangan PK-YPY, dinyatakan hilang di wilayah antara Distrik Mulia dan Illaga, Papua, sekitar pukul 07.59 WIT.
Kamis, 23 Des 2004 Menyiapkan Kunjungan SBY, Heli AL Jatuh
JAYAPURA - Musibah penerbangan seolah tak kunjung berhenti terjadi di tanah air. Setelah kecelakaan yang menimpa pesawat Lion Air di Bandara Adi Sumarmo, Solo, pada 30 November lalu yang menewaskan 26 orang, kemarin sebuah helikopter jenis Bell HU-416 terjatuh di pinggir Sungai Kiriworo, Nabire, Papua. Lima orang dilaporkan tewas seketika dalam musibah tersebut.
Kecelakaan itu juga terjadi ketika warga Nabire masih berada dalam suasana duka. Kota tersebut baru diguncang gempa tektonik berkekuatan 6,4 skala richter yang menewaskan puluhan orang.
Heli milik TNI-AL itu jatuh sekitar pukul 10.25 WIT. Heli tersebut melakukan persiapan dalam rangka kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Nabire pada 25 Desember lusa. Heli itu memang dipersiapkan TNI-AL bagi kepentingan sarana transportasi Presiden SBY saat berkunjung ke Kota
Jumat, 24 Des 2004 Heli AU Tabrak Dieng, 14 Tewas
Hanya Dua Jasad Yang Masih Utuh JAKARTA - Awan duka benar-benar menyelimuti dunia penerbangan Indonesia. Dua hari berturuti-turut, helikopter jatuh. Setelah sebelumnya helikopter milik TNI-AL jenis Bell 416 jatuh di Nabire, kemarin heli Super Puma AS-330 milik TNI-AU beregistrasi H-3201 menabrak pegunungan Dieng, Wonosobo, Jateng. Kecelakaan heli di Dieng itu menewaskan 14 awak dan penumpangnya. Sebagian besar penumpang adalah instruktur Sekolah Penerbang (Sekbang) TNI-AU di Jogjakarta.
Helikopter nahas buatan 1980-an itu dipiloti Kapten Pnb Rizky dengan kopilot Kapten Pnb Damar. Puma lepas landas dari Lanud Adi Sutjipto, Jogjakarta, pukul 11.55. Penerbangan atau flight plan heli yang ditumpangi 14 orang tersebut direncanakan mendarat di Lanud Kalijati, Subang, Jabar, sekitar pukul 13.55. Namun, baru sekitar 20 menit mengudara, heli produksi IPTN dengan lisensi dari industri pesawat terbang Aerospatiale, Prancis, itu menghilang dari pantauan radar. Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI-AU Marsma TNI Sagoem Tambun, penerbangan Puma itu dalam rangka pengecekan rute penerbangan dari Rembiga, Mataram, menuju Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta. "Ya, helikopter yang jatuh tersebut merupakan milik TNI-AU," terang Sagoem saat dihubungi koran ini kemarin. Sejak pagi, heli itu sudah terbang dari Kalijati menuju Jogjakarta.
Lantas, Jogjakarta-Surabaya yang dilanjutkan dengan Surabaya-Mataram. Kemundian, kembali Mataram-Surabaya dan Surabaya-Jogjakarta . Nah, saat dalam penerbangan Jogjakarta-Kalijati , musibah itu datang. Padahal,rencana terakhirnya Kalijati-Halim Perdana Kusuma. Hingga sore kemarin, menurut Sagoem, penumpang heli nahas itu dikabarkan tidak ada yang selamat. "Semuanya meninggal dunia," imbuhnya dengan nada penuh kesedihan.
Kemudian ada berita hari ini :
* PESAWAT TRIGANA AIR SERVICE HILANG DI WILAYAH MULIA-ILLAGA Papua
Mulia: Sebuah pesawat Twin Otter milik Trigana Air Service dengan kode penerbangan PK-YPY, dinyatakan hilang di wilayah antara Distrik Mulia dan Illaga, Papua, sekitar pukul 07.59 WIT.
Kamis, 23 Des 2004 Menyiapkan Kunjungan SBY, Heli AL Jatuh
JAYAPURA - Musibah penerbangan seolah tak kunjung berhenti terjadi di tanah air. Setelah kecelakaan yang menimpa pesawat Lion Air di Bandara Adi Sumarmo, Solo, pada 30 November lalu yang menewaskan 26 orang, kemarin sebuah helikopter jenis Bell HU-416 terjatuh di pinggir Sungai Kiriworo, Nabire, Papua. Lima orang dilaporkan tewas seketika dalam musibah tersebut.
Kecelakaan itu juga terjadi ketika warga Nabire masih berada dalam suasana duka. Kota tersebut baru diguncang gempa tektonik berkekuatan 6,4 skala richter yang menewaskan puluhan orang.
Heli milik TNI-AL itu jatuh sekitar pukul 10.25 WIT. Heli tersebut melakukan persiapan dalam rangka kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Nabire pada 25 Desember lusa. Heli itu memang dipersiapkan TNI-AL bagi kepentingan sarana transportasi Presiden SBY saat berkunjung ke Kota
Jumat, 24 Des 2004 Heli AU Tabrak Dieng, 14 Tewas
Hanya Dua Jasad Yang Masih Utuh JAKARTA - Awan duka benar-benar menyelimuti dunia penerbangan Indonesia. Dua hari berturuti-turut, helikopter jatuh. Setelah sebelumnya helikopter milik TNI-AL jenis Bell 416 jatuh di Nabire, kemarin heli Super Puma AS-330 milik TNI-AU beregistrasi H-3201 menabrak pegunungan Dieng, Wonosobo, Jateng. Kecelakaan heli di Dieng itu menewaskan 14 awak dan penumpangnya. Sebagian besar penumpang adalah instruktur Sekolah Penerbang (Sekbang) TNI-AU di Jogjakarta.
Helikopter nahas buatan 1980-an itu dipiloti Kapten Pnb Rizky dengan kopilot Kapten Pnb Damar. Puma lepas landas dari Lanud Adi Sutjipto, Jogjakarta, pukul 11.55. Penerbangan atau flight plan heli yang ditumpangi 14 orang tersebut direncanakan mendarat di Lanud Kalijati, Subang, Jabar, sekitar pukul 13.55. Namun, baru sekitar 20 menit mengudara, heli produksi IPTN dengan lisensi dari industri pesawat terbang Aerospatiale, Prancis, itu menghilang dari pantauan radar. Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI-AU Marsma TNI Sagoem Tambun, penerbangan Puma itu dalam rangka pengecekan rute penerbangan dari Rembiga, Mataram, menuju Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta. "Ya, helikopter yang jatuh tersebut merupakan milik TNI-AU," terang Sagoem saat dihubungi koran ini kemarin. Sejak pagi, heli itu sudah terbang dari Kalijati menuju Jogjakarta.
Lantas, Jogjakarta-Surabaya yang dilanjutkan dengan Surabaya-Mataram. Kemundian, kembali Mataram-Surabaya dan Surabaya-Jogjakarta . Nah, saat dalam penerbangan Jogjakarta-Kalijati , musibah itu datang. Padahal,rencana terakhirnya Kalijati-Halim Perdana Kusuma. Hingga sore kemarin, menurut Sagoem, penumpang heli nahas itu dikabarkan tidak ada yang selamat. "Semuanya meninggal dunia," imbuhnya dengan nada penuh kesedihan.
jadi kesimpulanmu dari berita-berita yang kamu quote tadi apa gus?
ReplyDeletehiyy...
ReplyDeleteGw mo brangkat ke Papua nih.. jadi seyem.. :ss
Oia, udah gw link ya..
thanks dah mampir ;)
helo Andi lam kenal n tengkiu sudah mampir, liat dunk... dah tak link tuh... mana linkku hayo...???
ReplyDeleteto buchin : dengan adanya berita ini, kita harus lebih mawas diri dan senantiasa kpd jln yg benar.
ReplyDeleteto rhani : met perjalanan ke papua, trims juga udah mampir.
to youtea : iya mbak, udah saya link juga
Gutten TAG!
ReplyDeleteKeep up this great resource.
We enjoyed visiting your website very much. Tomorrow I shall return again.
Check this:
http://rivotril.butkel1.org/ rivotril
Buy!
nice blog!
ReplyDelete-----------------
Nice Places to Visit and Computer Tutorials | Nice Places to Visit