Skip to main content

Museum Kesehatan Dr Adhyatma, MPH
















Sabtu lalu (15/11), Komunitas blogger Surabaya | TUGU PAHLAWAN.COM mengadakan kunjungan ke museum kesehatan yang terletak di jalan Indrapura nomor 17 Surabaya.

Museum santet ( julukan museum kesehatan dimata masyarakat Surabaya) dirintis oleh DR. Dr. Haryadi Soeparto, DOR, M.Sc tahun 1990. Pada hari selasa, 14 September 2004 Menteri Kesehatan RI Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K) meresmikan museum kesehatan dengan mana museum kesehatan dr. Adhyatma, MPH ( Surat keputusan menteri kesehatan RI nomor 1012/MENKES/SK/IX/2004).

Saat tiba di depan museum, para pengunjung diwajibkan membayar tiket masuk sebesar Rp.1500/orang dan akan diantar oleh seorang pemandu museum. Beragam koleksi alat - alat kesehatan tadisional dan modern dipajang dalam museum yang memiliki luas bangunan 755,82 meter persegi itu.

Koleksi benda - benda kesehatan yang ada pada museum menceritakan awal perkembangan kesehatan muncul hingga sekarang, beragam foto tokoh - tokoh kesehatan di Indonesia hingga mancanegara, sejarah pengobatan bangsa timur dan barat, pakaian dokter jawa, dokter spesialis, serta benda - benda yang unik, mistis pun dipajang pada museum kesehatan ( benda - benda unik dan mistis, antara lain : peta makhluk halus, celana anti pemerkosaan, alat kontrasepsi beragam bentuk dan ukuran, mikroskop, sneiltchart proyektor, peralatan operasi mata, braille, mantra - mantra kesehatan, jimat, pemotong tali pusat, tongkat vagina, aksesoris aura, jaringan operasi dukun, quija, jailangkung ninik towok, hingga air yang memiliki kekuatan majik ).

Dalam museum kesehatan dibagi dalam beberapa ruang pamer yang setiap ruangannya mempunyai ciri khas khusus mengenai ilmu kesehatan di dalam maupun luar negeri, antara lain :
1. Sasana Adhyatma
2. Sasana Kencana
3. Sasana Kesehatan Reproduksi
4. Sasana Genetika
5. Sasana Kesehatan Budaya
6. Sasana Fauna
7. Sasana Medik dan non Medik

Selepas puas mengamati dari museum kesehatan dari dekat, para the heroes pun berfoto bersama di depan pintu gerbang museum. ( redaksi cempluk media )

pintu gerbang museum kesehatan














jailangkung di museum kesehatan











tampak depan di sasana sejarah instansi














plakat perintis museum kesehatan



















tongkat vagina di museum kesehatan











celana anti pemerkosaan di museum kesehatan











alat kontrasepsi beragam bentuk dan ukuran











penghargaan yang diraih museum kesehatan














the heroes saat foto bersama di pintu gerbang museum kesehatan












picture taken from redaksi cempluk media and here

Comments

  1. Berbagi Kisah, Informasi dan Foto

    Tentang Indahnya INDONESIA

    www.jelajah-nesia.blogspot.com

    ReplyDelete

Post a Comment

Assalamualaikum

1. Ucapkan Basmallah
2. Silahkan menuliskan komentar pada artikel cempluk di kotak yang tersedia dengan hati berseri seri dan senyum mengembang (kiri 2 cm kanan 2 cm).
3. Setelah selesai menulis komentar baca Hamdalah. Silahkan klik post comment..
4. Selesai !!! cempluk mengucapkan terima kasih atas komentar mbak, mas yang telah merelakan waktu nya menulis komentar ini.
5. Jangan sungkan dan lupa tuk balik lagi yah di artikel cempluk berikut nya

Wassalamualaikum


Salam Perjuangan,

Cempluk
http://andibagus.blogspot.com

Popular posts from this blog

Mudahnya Membangun Biro Perjalanan Umroh dan Haji Plus

Terhitung sejak tanggal 23 Februari 2012, Cempluk bekerjasama dengan agen travel Umroh dan Haji Plus, PT Arminareka Perdana, dengan ditunjuknya KANTOR PERWAKILAN KERTAJAYA SURABAYA sebagai kantor perwakilan Armina. Apabila rekan-rekan netter/blogger memiliki keinginan untuk menunaikan ibadah umroh maupun haji plus, dapat menjalin kerjasama dengan Cempluk. Kami membuka kesempatan kepada anda untuk menunaikan ibadah umroh ataupun haji plus secara GRATIS. Apabila bapak/ibu telah bergabung terlebih dahulu menjadi jamaah Armina dengan tanda daftar awal Rp.3.500.000, selanjutnya bapak/ibu cukup mereferensikan mitra bapak/ibu untuk berangkat umroh/haji bersama Armina dan mendapatkan bagi hasil dari Armina sebesar Rp.1.500.000/jamaah mitra bapak/ibu. Berikut ilustrasi apabila anda bergabung menjadi jamaah Armina: Apabila rekan-rekan netter/blogger berminat untuk bergabung atau memperoleh keterangan lebih lanjut terkait Armina, dapat menghubungi Cempluk dengan meng-add 

Review Film "Thank You For Smoking"

Film " Thank You For Smoking " diawali dari sebuah tayangan talk show “Joan Lunden” yang mengulas bahaya merokok pada usia remaja. Beberapa narasumber diundang dalam talk show tersebut, diantaranya remaja pengidap kanker ganas akibat kebiasannya merokok, Robin Williger (15 tahun), Nick Naylor, wakil direktur dari Akademi Kajian Tembakau, narasumber lain yang turut diundang berlatar belakang sebagai: ketua ibu-ibu yang menentang remaja perokok, ketua asosiasi paru-paru, pembantu utama layanan kesehatan dan kemanusiaan. Dalam talkshow tersebut, sang pelobi "Nick Naylor" dapat mematahkan argumen dari perwakilan senator.  Sembari mengakhiri percakapan, bahwa perusahaan rokok dimana Nick bekerja akan mengucurkan dana 50 juta dolar yang ditujukan untuk membujuk remaja agar tak merokok. BR, si bos dari Nick Naylor nampaknya kesal dengan direct statement pada acara talkshow di stasiun televisi yang terlontar dari ucapan sang pelobi. Namun lagi-lagi Nick dapat

Bersama RadikuS MakanKakus

Miss cempluk, Raditya Dika, Miss Nyelonong, Cempluk Sabtu malam minggu, cempluk mengajak Miss Cempluk buat jalan jalan muter muter Surabaya. Sampai rumah miss Cempluk pukul 19.00 wib telat sejam dari jadwal penjemputan yang harus nya jam 18.00 wib.. Pas sampe di rumah si miss Cempluk, eh..ternyata belum kelar dandan toh. So gak ada alasan si Miss marah or cemberut ke Cempluk gara gara telat jemput..hehehe. Dan pukul 19.2o an kita berangkat jalan jalan ke arah delta plasa. Wew.. Bujuk beset deh, mulai pintu masuk parkir motor udah rame trus pas mau cari tempat buat markirin motor dapet paling belakang sendiri. Baru inget ketika di pakiran sepeda motor, pas on air di SONORA FM tadi pagi, si penyiar "Lisa" ngumumin ke kita kita klo ada si radiya dika di GRAMEDIA delta plasa. Yang sebelumnya jalan jalan muter Surabaya gak ada tujuan, barulah kita berdua sepakat buat nonton talkshow di GRAMEDIA delta plasa. Pas banget ketika itu talkshow baru mulai dan kita dapat duduk baris keti