Skip to main content

Sparkling Surabaya

Sparkling Surabaya merupakan logo, slogan kota Surabaya. Dasar hukum penetapan slogan Surabaya Sparkling itu sendiri berasal dari Surat penetapan Wakil Walikota Surabaya Arif Afandi Nomor: 510/2486/436.5.12/2006 tanggal 14 Juli 2006 perihal memasyarakatkan Sparkling Surabaya, sebagai Logo dan slogannya Kota Surabaya. Tujuan logo itu sendiri sebagai tambahan materi promosi di ruang terbuka billboard, banner, media cetak, koran, majalan, dan media elektronik serta diharapkan membantu meningkatkan perekonomian kota Surabaya.

Website Surabaya Sparkling bisa diakses disini. Berisi Tourist Map, Useful Information, Surabaya and Indonesia, Sparkling Surabaya on Pictures dan masih banyak lagi menu yang disajikan.

Berikut salah satu konten web Sparkling Surabaya :

Surabaya is a second metropolis city in Indonesia. It's thecapital city of East Java. Surabaya is a reference of East Indonesian Region in the field of industry, trade, education and also ocean.

In Indonesian history, Surabaya has a big role in freedom struggle of Indonesia. Once upon a time, something that would be an unforgettable moment by this nation is the struggle of people in Surabaya known as the "10 Nopember 1945" incident.

The well known spirit of "Rawe-rawe Rantas Malang-malang Putung" had driven the citizen of Surabaya to fight against the Ally troops which is intruded by NICA. This troops had a mission to take over Surabaya once again. In this incident, the ally general, Mallaby, was killed. They torn the blue color of Dutch's flag in the hotel and set it in the Yamato Hotel. Because of that incident, people of Surabaya or who has ever settled in Surabaya proudly being called "Arek Suroboyo".

To memorize the spirit of people in Surabaya at the moment, built a monument called "TUGU PAHLAWAN" in the heart of Surabaya. This monument has been a symbol of Surabaya for years.

Geographically, Surabaya locate on a tropical area. So, it can be easily visited through the air, the sea and also from the land transportation. It takes around 9 hours from Jakarta using railway train and 1 1/4 hour using plane. The East and North of Surabaya are directly facing the Madura Strain. They form coastal area along the beach.

The Surabaya citizen is now around 2.941.820 people living in this city which is 90 people / Hectare dense, and grows around 1,749% /year. The citizen of Surabaya consists of a plural culture. The most are came from Javanese and Madurese. But these cultures have been living for years in peace. It's so, because of the people's characteristic is open mind. They prefer to say something they don't loke to others rather than keeping in their mind as a venge.

Surabaya has been the center of industry for the area surrounding the city, extending to the East Indonesia. The regions, e.c. Tandes, Benowo, Asemrowo, Rungkut (PT. SIER), Gunung Anyar are the main industrial areas which consists of food, trade, chemical, cloth, etc.

Surabaya is a maritim city which is well known since the Kingdom of Majapahit. At that moment trade activity concentrate in the Ujung Dock, which is now known as Tanjung Perak Harbor. As a second biggest harbor in Indonesia, many kinds of supporting industry such as shipment and workshop fascilities are built in the area. P.T. PAL as a repair shop and ship building has turned into a trend settler from many other similar commpany in Indonesia.

Along with the progress of industrial sector, the economic rate of Surabaya growth rapidly. The growth is around 7,5 % per year. Many trades center can be found is Surabaya. Some of them are the Tunjungan Plaza, World Trade Centre (WTC), Tunjungan Centre, Surabaya Plaza, Jembatan Merah Plaza, Surabaya Mall dan Galaxy Mall.
Hoe to Travel to Indonesia?

You can fly directly to Indonesia from just about anywhere.People can travel from Europe and the US arrive on direct flights to Surabaya. But most traveling trips to Indonesia will arrive at Jakarta Airport or Denpasar Airport then we can travel by domestic flight to Juanda Airport in Surabaya. There are also non-stop flights from several Asian cities, including Singapore, Malaysia, and Hongkong.
How to Get to Hotel From Airport?

If you prefer to travel by yourself; When you arrive at Juanda (Surabaya) International Airport, you can go directrly to the Hotel. We recommend you to take a taxi for your convenience. There are many city taxi services within the city of Surabaya. Recommended taxi companies for transportation inside the city are "Blue Bird", "Silver Bird", all are from "Blue Bird Group" Taxi. Taxi rates (Argo meter) are estimated at Rp 3.000 for the starting KM plus Rp. 1300/1KM.

Comments

  1. Surabaya hijau sdh terwujud, banyak penghargaan yang di peroleh,hasil yang sangat menajubkan.ayo jaga kotamu rek

    ReplyDelete

Post a Comment

Assalamualaikum

1. Ucapkan Basmallah
2. Silahkan menuliskan komentar pada artikel cempluk di kotak yang tersedia dengan hati berseri seri dan senyum mengembang (kiri 2 cm kanan 2 cm).
3. Setelah selesai menulis komentar baca Hamdalah. Silahkan klik post comment..
4. Selesai !!! cempluk mengucapkan terima kasih atas komentar mbak, mas yang telah merelakan waktu nya menulis komentar ini.
5. Jangan sungkan dan lupa tuk balik lagi yah di artikel cempluk berikut nya

Wassalamualaikum


Salam Perjuangan,

Cempluk
http://andibagus.blogspot.com

Popular posts from this blog

Mudahnya Membangun Biro Perjalanan Umroh dan Haji Plus

Terhitung sejak tanggal 23 Februari 2012, Cempluk bekerjasama dengan agen travel Umroh dan Haji Plus, PT Arminareka Perdana, dengan ditunjuknya KANTOR PERWAKILAN KERTAJAYA SURABAYA sebagai kantor perwakilan Armina. Apabila rekan-rekan netter/blogger memiliki keinginan untuk menunaikan ibadah umroh maupun haji plus, dapat menjalin kerjasama dengan Cempluk. Kami membuka kesempatan kepada anda untuk menunaikan ibadah umroh ataupun haji plus secara GRATIS. Apabila bapak/ibu telah bergabung terlebih dahulu menjadi jamaah Armina dengan tanda daftar awal Rp.3.500.000, selanjutnya bapak/ibu cukup mereferensikan mitra bapak/ibu untuk berangkat umroh/haji bersama Armina dan mendapatkan bagi hasil dari Armina sebesar Rp.1.500.000/jamaah mitra bapak/ibu. Berikut ilustrasi apabila anda bergabung menjadi jamaah Armina: Apabila rekan-rekan netter/blogger berminat untuk bergabung atau memperoleh keterangan lebih lanjut terkait Armina, dapat menghubungi Cempluk dengan meng-add 

Review Film "Thank You For Smoking"

Film " Thank You For Smoking " diawali dari sebuah tayangan talk show “Joan Lunden” yang mengulas bahaya merokok pada usia remaja. Beberapa narasumber diundang dalam talk show tersebut, diantaranya remaja pengidap kanker ganas akibat kebiasannya merokok, Robin Williger (15 tahun), Nick Naylor, wakil direktur dari Akademi Kajian Tembakau, narasumber lain yang turut diundang berlatar belakang sebagai: ketua ibu-ibu yang menentang remaja perokok, ketua asosiasi paru-paru, pembantu utama layanan kesehatan dan kemanusiaan. Dalam talkshow tersebut, sang pelobi "Nick Naylor" dapat mematahkan argumen dari perwakilan senator.  Sembari mengakhiri percakapan, bahwa perusahaan rokok dimana Nick bekerja akan mengucurkan dana 50 juta dolar yang ditujukan untuk membujuk remaja agar tak merokok. BR, si bos dari Nick Naylor nampaknya kesal dengan direct statement pada acara talkshow di stasiun televisi yang terlontar dari ucapan sang pelobi. Namun lagi-lagi Nick dapat

Bersama RadikuS MakanKakus

Miss cempluk, Raditya Dika, Miss Nyelonong, Cempluk Sabtu malam minggu, cempluk mengajak Miss Cempluk buat jalan jalan muter muter Surabaya. Sampai rumah miss Cempluk pukul 19.00 wib telat sejam dari jadwal penjemputan yang harus nya jam 18.00 wib.. Pas sampe di rumah si miss Cempluk, eh..ternyata belum kelar dandan toh. So gak ada alasan si Miss marah or cemberut ke Cempluk gara gara telat jemput..hehehe. Dan pukul 19.2o an kita berangkat jalan jalan ke arah delta plasa. Wew.. Bujuk beset deh, mulai pintu masuk parkir motor udah rame trus pas mau cari tempat buat markirin motor dapet paling belakang sendiri. Baru inget ketika di pakiran sepeda motor, pas on air di SONORA FM tadi pagi, si penyiar "Lisa" ngumumin ke kita kita klo ada si radiya dika di GRAMEDIA delta plasa. Yang sebelumnya jalan jalan muter Surabaya gak ada tujuan, barulah kita berdua sepakat buat nonton talkshow di GRAMEDIA delta plasa. Pas banget ketika itu talkshow baru mulai dan kita dapat duduk baris keti